Bisnis.com, JAKARTA — DPRD DKI meminta BUMD Pasar Jaya untuk mencari terobosan baru pasca beberapa pasarnya mengalami sepi pengunjung, salah satunya di Kedoya.
Anggota DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari mengatakan bahwa sejumlah pedagang Pasar Jaya mengeluh karena warungnya sepi, sementara tiap bulan dan tiap tahun mereka harus membayar sewa. Untuk itu, Pasar Jaya harus mencari terobosan baru.
“Ini terjadi di beberapa Pasar Jaya di Jakarta Barat, khususnya di Kedoya, tolong di evaluasi dan koordinasi dengan wilayah sekitar,” ujar Eneng di Gedung DPRD DKI Jakarta yang dikutip Rabu (19/7/2023).
Menurut dia, sepinya pengunjung di Pasar Jaya tersebut dikarenakan calon pembeli lebih suka belanja di luar, ketimbang di Pasar Jaya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Properti dan Perpasaran Perumda Pasar Jaya Aristianto mengatakan, sepinya pengunjung di wilayah Kedoya memang karena ada persaingan pasar, pihaknya pun akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Kedoya itu memang agak spesifik karena ada saingan, dan kami sudah beberapa kali kesana. Mungkin kami perlu koordinasi dengan pihak setempat terkai dengan pasar lokal yang ada disana,” jelasnya.
Baca Juga
Aristiano menambahkan, pihaknya juga akan melakukan beberapa treatment khusus kepada para pedagang agar Pasar Jaya bisa ramai kembali, salah satunya dengan berjualan produk yang berbeda dari pesaing.
“Kami sudah melakukan treatment kepada pedagang utk melakukan penjualan yang tidak sama dengan yang ada di sekitar situ. Harapannya agar tidak dobel penjualan,” jelasnya.
Dari treatment tersebut, Aristiano mengaku banyak pedagang yang sudah mengikuti, dan Pasar Jaya ke depan akan melakukan update keberhasilan dari treatment yang diberikan kepada para pedangan.