Bisnis.com, JAKARTA — Polusi udara di Jakarta rangking 4 dunia pada Jumat (13/10/2023) pagi, dengan kategori berwarna merah.
Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 170 pada pukul 7.02 WIB dan menempati peringkat ke-4 kota paling berpolusi, dimana posisi pertama di tempati oleh Delhi, India, dan diikuti oleh Lahore, Pakistan, Dhaka, Bangladesh, terakhir Kuwait City, Kuwait.
Kemudian tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 92,5µg/m³ atau setara dengan 18,5 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Jakarta hari ini 27 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 78 persen, gerak angin hanya 5,5 km/jam, dan tekanan sebesar 1014 mbar.
Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini masuk dalam kategori berwarna merah yang artinya tidak sehat untuk dihirup oleh seluruh masyarakat ibu kota.
Indikator warna lainnya adalah hijau yang artinya baik, kuning artinya sedang, oranye berarti tidak sehat bagi kelompok sensitif, ungu artiya sangat tidak sehat, dan warna hitam berarti berbahaya.
Baca Juga
Kualitas udara Jakarta dalam kurun waktu 3 hari terakhir dikategorikan berwarna merah dan oranye, dimana pada 10 Oktober 2023 tingkat polusi ibu kota berada di 120, pada 11 Oktober 2023 berada di 153, dan 12 Oktober 2023 angka polusi naik ke 157.
Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator merah, masyarakat Jakarta diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan.
Warga Jakarta juga disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan mereka.