Bisnis.com, JAKARTA – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkapkan alasan pengadaan lima unit sepeda motor listrik senilai Rp6,3 miliar pada Maret ini.
Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo mengatakan bahwa kendaraan yang termasuk dalam spesifikasi motor gede (moge) itu akan diprioritaskan penggunaannya untuk pengawalan gubernur terpilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
“Rencananya setelah diadakan, motor listrik tersebut akan digunakan prioritasnya untuk pemanduan gubernur terpilih nanti. Baru tahun depan,” katanya kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).
Dia menjelaskan, unit motor yang biasa digunakan untuk pengawalan saat ini telah berusia uzur, yakni dari pengadaan terakhir pada 2006 lalu.
Selain untuk mengimbangi mobilitas gubernur yang disebutnya tinggi, pihaknya ingin beralih ke teknologi motor listrik agar lebih ramah lingkungan.
“Target-target untuk menekan polusi udara Jakarta itu harus mulai dari diri Pemprov DKI Jakarta sendiri. Jadi, bagaimana kita mengajak masyarakat, tetapi kemudian kita sendiri boros dengan polusi,” ujar Syafrin.
Baca Juga
Menurutnya, Dishub DKI juga memiliki peran dalam menekan polusi udara Jakarta. Dengan pengadaan ini, dia menyebut bahwa pihaknya telah memulai langkah untuk mewujudkan kualitas udara Jakarta yang lebih baik.
Adapun, pengadaan lima unit moge listrik itu tercantum pada laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SiRUP LKPP) DKI Jakarta.
Berdasarkan penelusuran Bisnis pada Selasa (26/3/2024), pengadaan itu tertera dengan nama paket “Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Lapangan Khusus Sepeda Motor Listrik Pengawalan Pimpinan VVIP” oleh Dinas Perhubungan dalam lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Dikutip dari SiRUP LKPP, pengadaan ini memiliki sumber dana dari APBD DKI Jakarta tahun 2024 dengan pagu Rp6.354.750.000 atau Rp6,3 miliar.