Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyambangi Balai Kota Jakarta untuk mempelajari kebijakan baru pemerintahan Jakarta
Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung menuturkan bahwa langkah tersebut dilakukan GOTO untuk mengetahui dampak kebijakan baru tersebut bagi bisnis mereka sendiri.
“Ya GOTO tentunya semua stakeholder Jakarta terutama GOTO dan sebagainya, mereka ingin mengetahui bagaimana policy pemerintahan baru Jakarta terhadap mereka sendiri,” ujar Pramono ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).
Selain itu, GOTO juga menyoroti soal perkembangan yang ada, termasuk bagaimana sistemnya dapat terkoneksi dengan sistem yang sudah ada di Jakarta.
“Bagaimana sistem mereka juga bisa terkoneksi secara keseluruhan dengan yang dimiliki oleh Jakarta dan daerah suburn (pedesaan) area terutama Jabodetabek,” ujar Pramono.
Adapun, Pramono juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan ini tidak membahas soal demo Ojek Online (Ojol) dan juga persoalan Tunjangan Hari Raya (THR).
Baca Juga
“Itu urusan pemerintahan pusat,” pungkas Pramono.
Sebagai informasi, GOTO akan menyampaikan laporan keuangan 2024 pada 12 Maret 2025 atau pekan depan. Konsensus analis memperkirakan rugi bersih GOTO dapat membaik untuk periode 2024.
Melansir Bloomberg, konsensus analis memperkirakan GOTO akan mencetak pendapatan sebesar Rp15,27 triliun, naik dari tahun 2023 yang sebesar Rp14,78 triliun. Sementara itu, EBITDA GOTO diperkirakan akan membaik, yakni sebesar negatif Rp1,41 triliun, dibandingkan tahun 2023 yang sebesar negatif Rp7,6 triliun.