Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Surut, Pramono Umumkan Status Jakarta Turun ke Siaga Empat

Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung menetapkan status siaga empat banjir setelah permukaan air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, menurun.
Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko
Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung menetapkan status siaga empat banjir setelah permukaan air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, menurun. 

Pramono menjelaskan bahwa Pintu Air Manggarai telah menurun menjadi 600 cm, setelah sebelumnya mencapai 850 cm. 

“Untuk itu Jakarta sudah siaga 4, artinya alhamdulillah bahwa kemarin yang sempat 850 sekarang sudah 600,” tutur Pramono di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025). 

Adapun dari hasil tinjauan Pramono dengan menggunakan helikopter, disampaikan bahwa kehidupan Jakarta sudah kembali normal. Namun, terdapat beberapa hal yang nantinya akan mereka tindak lanjuti dan akan diselesaikan. 

“Terutama untuk normalisasi sungai Ciliwung yang ada di pengadegan, Cawang dan Bidara Cina. Karena itulah yang kemudian kemarin memberikan dampak banjir yang luar biasa ketika di atas intensitas atau pun curah hujannya tinggi,” ujar Pramono. 

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat pada pukul 23.00 WIB pada Rabu (5/3) seluruh genangan di Jakarta telah surut. 

Meski demikian, BPBD Jakarta menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

Bahkan sebelumnya, kala Pramono meninjau warga terdampak banjir di GOR Otista, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025), Dia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi curah hujan tinggi pada 11-20 Maret 2025. Hal itu sesuai dengan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Sebagai informasi kepada saudara-saudara sekalian, tanggal 11 Maret sampai dengan tanggal 20 Maret BMKG memperkirakan kemungkinan akan ada curah hujan yang tinggi kembali,” ujar Pramono kepada masyarakat di lokasi.  

Pramono mengatakan bahwa warga dapat memilih kembali ke rumah atau tetap bertahan di pengungsian. Namun, ia mengingatkan bahwa jika memilih bertahan, kemungkinan akan memakan waktu lama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper