Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pramono Bakal Ubah Nama Bank DKI, Ini Bocorannya

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta menuturkan kisi-kisi rebranding PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau Bank DKI.
Aktivitas pelayanan di salah satu cabang Bank DKI di Jakarta, Selasa (20/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas pelayanan di salah satu cabang Bank DKI di Jakarta, Selasa (20/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.comJAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta menuturkan kisi-kisi rebranding PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau Bank DKI

Gubernur Jakarta Pramono Anung menuturkan bahwa keputusan rebranding bank DKI akan dilakukan dalam jangka waktu menengah. Dia kemudian menyebut beberapa nama potensial untuk mengganti nama Bank DKI tersebut. 

“Apakah menjadi Bank Jakarta, apakah Bank Betawi, apakah menjadi Bank Global, sedang kami pikirkan dan segera akan kami putuskan,” ujar Pramono dalam Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025), 

Terlebih, rencana perubahan nama tersebut juga dilakukan menimbang perubahan nomenklatur dari DKI menjadi DKJ, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

“Karena nanti Jakarta Sudah tidak lagi menjadi Ibu kota, Tentunya kan kita tidak bisa mengambil Kata-kata DKI,” ucapnya. 

Selain itu, rencana rebranding juga sejalan dengan rencana persiapan Initial Public Offering (IPO). Dia berharap agar bank tersebut dapat melantai di bursa dalam satu tahun kedepan agar publik dapat ikut mengontrol. 

“Mudah-mudahan ketika pasarnya baik, Bank DKI ini Bisa melakukan IPO. Karena bagi saya Kalau bisa melakukan IPO yang mengontrol adalah publik,” tuturnya. 

Momentum Rebranding Bukan dari Kasus

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menjelaskan bahwa rebranding dilakukan sebagai penyesuaian atas perubahan status dan nama provinsi, bukan semata-mata karena insiden gangguan sistem baru-baru ini. Namun, momentum tersebut sekaligus menjadi pendorong rencana transformasi Bank tersebut.

Chico menuturkan bahwa momentum kasus tersebut diharapkan bisa menjadikan Bank DKI menjadi bank yang lebih maju, dikelola oleh profesional, hingga rencana jangka panjang untuk membawa Bank DKI melantai di bursa atau Initial Public Offering (IPO). 

“Karena ada pengalaman mas Pram dulu waktu menjadi sekretarisnya Presiden Ibu Megawati, mergernya bank-bank himbara menjadi bank mandiri, itu mas Pram juga terlibat. sekarang Bank Mandiri kan menjadi salah satu bank terbaik di Indonesia,” tutur Chico ketika ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025).

Lebih lanjut, Chico menuturkan bahwa bahwa bank DKI adalah bank yang besar dengan stakeholder yang kuat. Sebab demikian, akan menjadi lebih baik jika dapat dikelola secara profesional. 

“Bank DKI kan punya captive ya, aslinya dana-dana yang terkait dengan perputaran yang ada di pemerintahan kan berada di situ. Jadi sayang sekali kalau enggak dikelola secara profesional,” tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper