Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Jakarta Rentan Kebakaran, 80% Lahap Rumah Penduduk

Bisnis.com, JAKARTA -Musibah kebakaran di DKI Jakarta paling banyak menimpa rumah penduduk, terutama permukiman padat dengan bangunan semipermanen. Penyebab utamanya juga sama, yaitu korsleting listrik.

Bisnis.com, JAKARTA -Musibah kebakaran di DKI Jakarta paling banyak menimpa rumah penduduk, terutama permukiman padat dengan bangunan semipermanen. Penyebab utamanya juga sama, yaitu korsleting listrik.

"Sekitar 80% yang terbakar itu perumahan dengan penyebab utama korsleting listrik," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Subejo, Rabu (24/7/2013).

Dia mengatakan Ibu Kota cukup rentan terhadap bahaya kebakaran karena kondisi kotanya sangat kompleks, tidak hanya berisi gedung bertingkat dan ruko, tetapi juga pemukiman baik berbentuk kompleks perumahan maupun bangunan semipermanen serta permukiman kumuh.

Pada 2012, tutur Subejo, terjadi 1.039 kebakaran yang melahap 3.790 bangunan rumah, 815 bangunan umum, 24 bangunan industri, 130 kendaraan, dan lainnya 267 unit. Hingga Juli 2013, tercatat 486 kebakaran, 203 di antaranya terjadi di komplek perumahan dan mengorbankan sekitar 10.000 jiwa.

Dalam melakukan pencegahan, Dinas Pemadam Kebakaran DKI melakukan sejumlah upaya seperti pemetaan titik rawan kebakaran, penyuluhan dan pelatihan kepada warga serta gladi recana operasi. "Wilayah rentan terbakar umumnya ditandai dengan jarak antarbangunan berimpitan, bahan bangunan semi permanen, dan akses jalan sempit," kata Subejo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper