Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Prabowo Soenirman, Wakil Ketua Panitia Khusus Laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dibentuk DPRD DKI, untuk membuktikan harta kekayaannya.
Prabowo menyatakan siap melayani tantangan tersebut.
"Saya sudah sangat siap untuk itu," kata dia saat dihubungi, Kamis (13/8/2015).
Ahok menantang Prabowo untuk transparan soal kekayaannya, terutama saat menjabat sebagai pimpinan di PD Dharma Jaya.
Prabowo pernah menjadi Direktur Utama PD Dharma Jaya, perusahaan milik DKI Jakarta yang bergerak di sektor peternakan.
Pernyataan Ahok itu menanggapi rencana Pansus BPK yang akan memanggil dirinya untuk menjelaskan temuan BPK yang berujung pada status "wajar dengan pengecualian".
Dalam laporan BPK itu, ada 70 temuan senilai Rp 2,16 triliun. Salah satu temuan menonjol ialah pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras seharga Rp 191 miliar, yang dinilai kemahalan.
"Gubernur bisa kami undang untuk mendapat penjelasan," ujar Prabowo.
Ahok menuturkan audit BPK soal keuangan DKI sudah sangat tendensius. Sebab, DKI sudah melewati prosedur yang benar dalam pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Peraturan pemerintah mengizinkan boleh membeli tanah dengan harga appraisal," tutur Ahok.