Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Corona Tinggi selama PSBB Transisi, Begini Penjelasan Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar masa transisi (PSBBT) penambahan kasus tampak tinggi akibat active case finding.
Konferensi Pers Gubernur tentang Perkembangan PSBB Transisi, 1 Juli 2020
Konferensi Pers Gubernur tentang Perkembangan PSBB Transisi, 1 Juli 2020

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar masa transisi (PSBBT) penambahan kasus virus corona penyebab Covid-19 tampak tinggi akibat active case finding.

Hal ini diungkapnya dalam konferensi pers perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar masa transisi (PSBBT) fase I selama 14 hari ke depan, Rabu (1/7/2020).

"Kita bukan bertujuan menurunkan garis pada grafik laporan. Kita berkeinginan mengendalikan wabah. Kalau mau menurunkan garis [statistik] tinggal menurunkan testing, nanti garisnya turun itu, pasti. Tapi wabahnya tidak turun," ujarnya.

Oleh sebab itulah, ujar Anies, active case finding digelar, karena lebih baik meningkatkan aktivitas tes untuk 'menjemput bola' di tempat-tempat rawan, bukan hanya dari pasien yang datang ke RS karena ada keluhan.

"Tingkatkan aktivitas testing, jangkau yang tidak memiliki gejala. Daripada kita biarkan dengan mengurangi testing. Tes, lacak, isolasi, itu yang kita kerjakan, active case finding. Kami mau warga Jakarta punya keyakinan pemerintah melakukan semua langkah untuk keselamatan warganya," ungkap Anies.

Adapun active case finding merupakan upaya penyediaan 2.230 kuota pemeriksaan tes PCR per hari oleh Puskesmas Kecamatan sesuai Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan No. 94/SE/2020 tanggal 4 Juni 2020.

Jajaran diminta mengambil sampel di tempat potensial Covid-19 di luar contact tracing dan follow up pengobatan. Misalnya pasar, tempat-tempat umum, dan RW wilayah pengendalian ketat (WPK) atau RW Rawan.

Kuota per wilayah dibagi untuk Jakarta Pusat sebanyak 330 sampel, Jakarta Utara 340 sampel, Jakarta Barat 470 sampel, Jakarta Selatan 540 sampel, dan Jakarta Timur 550 sampel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper