Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan potensi membeludaknya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di fasilitas kesehatan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal itu bisa terjadi jika penanganan Covid-19 sepekan terakhir tidak terkendali.
Anies beralasan angka persentase kasus terkonfirmasi positif Covid-19 atau positivity rate di DKI Jakarta sepekan terakhir mencapai 13,2 persen. Secara akumulaitf, persentase kasus terkonfirmasi di DKI Jakarta sejak awal Maret lalu berada di kisaran 6,9 persen.
“Mengapa ini mengkhawatirkan karena kapasitas rumah sakit ada batasnya bila jumlah yang membutuhkan perawatan makin hari makin banyak di atas kemampuan kapasitas rumah sakit dan jumlah tenaga medis maka kita akan menghadapi masalah besar,” kata Anies kepada awak media pada Rabu (9/9/2020).
Dengan demikian, Anies mengatakan, pihaknya bakal menyiapkan sejumlah kebijakan baru terkait penanganan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
“Hari ini Gugus Tugas akan mengadakan rapat khusus mengevaluasi perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Jakarta karena situasinya mengkhawatirkan dalam satu minggu terakhir angka positivity rate di Jakarta itu 13,2 persen,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan 1.015 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (8/9/2020).
Baca Juga
Dengan demikian, jumlah kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 11.030 orang yang tengah dirawat di rumah sakit rujukan atau menjalani isolasi secara mandiri.
Organisasi kesehatan Dunia (WHO) menyoroti tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang sudah melampaui kapasitas 50 persen.
“Peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jakarta menyebabkan naiknya rasio keterpakaian tempat tidur. Di ruang ICU, tempat tidur sudah terisi 70 persen dan tempat tidur di ruang isolasi 66 persen pada 14 Agustus lalu,” tulis WHO dalam Covid-19 Indonesia Situation Report-21 yang diterbitkan Kamis (19/8/2020).
Jakarta, berdasarkan data yang diterima WHO, telah menyiapkan lebih dari 4.400 tempat tidur yang ditempatkan di ruang isolasi. Sementara, terdapat 483 tempat tidur yang disiapkan di ruang ICU yang tersebar di 67 Rumah Sakit Rujukan Covid-19.
“Sedangkan rumah sakit darurat [Wisma Atlet] dapat mengakomodasi lebih dari 2.000 pasien, sedangkan pada 16 Agustus kemarin, sudah terisi 1.411 pasien,” tulis WHO.