Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fokus Pulihkan Ekonomi DKI, Ini Sasaran Utama Anies

60 persen perekonomian DKI Jakarta ditopang dari sektor konsumsi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berpose dalam acara Webinar Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta pada Selasa (24/11/2020) - JIBI/Nyoman Ary Wahyudi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berpose dalam acara Webinar Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta pada Selasa (24/11/2020) - JIBI/Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan fokus ke peningkatan daya beli masyarakat Ibu Kota menjelang masa akhir jabatannya. Langkah itu dilakukan karena 60 persen perekonomian DKI Jakarta ditopang dari sektor konsumsi.

Konsentrasi itu disampaikan Anies saat memberi arahan dalam sidang Pleno Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021.

“Sebagian besar, 60 persen peronomian Jakarta ditopang konsumsi. Maka bila bisa memperbaiki kelompok ini, maka akan berdampak signifikan untuk perekonomian di Jakarta,” kata Anies, Rabu (14/4/2021).

Menurut Anies, Musrenbang kali ini berfokus pada rencana esekusi sejumlah program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 yang belum rampung.

“Musrenbang ini membahas untuk 2022 yang juga merupakan tahun terakhir pelaksanaan RPJMD karena itu harap dipastikan semua program, kegiatan di dalam RPJMD bisa tertunaikan di tahun ini,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Anies memastikan, pihaknya bakal memberikan relaksasi regulasi usaha untuk mendorong sektor swasta bergerak lebih cepat dalam momen pemulihan ekonomi tersebut.

“Karena cepatnya sektor swasta bergerak akan sangat berdampak pada penyerapan tenaga kerja, dalam pajak pendapatan daerah, itu semua memiliki implikasi yang langsung di dalam recovery kita,” kata dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan IV/2020 masih terkontraksi atau minus 2,14 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year).

Kendati demikian, Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan kinerja ekonomi Ibu Kota masih menunjukkan tren peningkatan perekonomian yang relatif baik bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quartal-to-quartal/q-t-q).

Sebagai informasi, pada kuartal III/2020 ekonomi DKI terkontraksi sebesar 3,82 persen (q-t-q), sedangkan pada kuartal keempat tahun lalu meningkat sebesar 2,54 persen.

“Secara q-to-q pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta itu meningkat sebanyak 2,54 persen. Artinya, pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta pada triwulan empat lebih baik dari pada triwulan tiga,” kata Buyung dalam konferensi pers virtual pada Jumat (5/2/2021).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper