Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerumunan Area Wisata DKI, PSI: Kasus Covid-19 Bisa Naik 34 Persen

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jakarta dari Fraksi PSI mewanti-wanti kerumunan serupa menjadi salah satu faktor melonjaknya kasus Covid-19 di India.
Sejumlah wisatawan menyaksikan Gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Kamis (14/5/2021)./Antararn
Sejumlah wisatawan menyaksikan Gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Kamis (14/5/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyoroti sejumlah kerumunan di kawasan wisata DKI Jakarta sepanjang libur Idulfitri beberapa waktu lalu. Kerumunan itu dinilai berpotensi meningkatkan tren penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga 34 persen di Ibu Kota.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terlalu fokus melakukan penjagaan di perbatasan sementara lalai terhadap situasi kerumunan di tengah kota.

“Pemprov DKI kecolongan, harusnya Satpol PP sudah diterjunkan untuk membantu pengelola wisata melakukan pengawasan bahkan menutup jika melanggar ketentuan batas maksimal 30 persen,” kata Anggara melalui keterangan tertulis, Senin (17/5/2021).

Anggara mewanti-wanti kerumunan serupa menjadi salah satu faktor melonjaknya kasus Covid-19 di India. Kerumunan itu berasal dari perayaan Kumbh Mela di sejumlah sungai. Dia mencontohkan kasus di Bengaluru, India, di mana satu infeksi menularkan kepada 33 warga lainnya.

“Kasus lain di Ahmedabab di mana 10 persen pengunjung acara ternyata positif Covid-19,” kata dia.

Akibatnya, Anggara mengatakan, ada potensi lonjakan kasus hingga 34 persen seperti yang terjadi pada libur awal tahun 2021 di DKI Jakarta.

Sebelumnya, Pengelola Taman Impian Jaya Ancol mencatat akumulasi pelancong sebanyak 70.000 orang sejak hari pertama lebaran kemarin. Tren kunjungan itu diharapkan dapat memulihkan kembali pendapatan perusahaan yang terkontraksi panjang akibat pandemi Covid-19 tahun lalu. 

“Dari hari kemarin sampai sore tadi akumulasi pengunjungnya sekitar 70.000 orang. Kemarin tercatat sekitar 30 ribu pengunjung dan sore tadi mencapai batas maksimal 30 persen yakni 40.000 pengunjung,” kata Kepala Komunikasi Korporat Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari melalui sambungan telepon kepada Bisnis, di Jakarta (14/5/2021). 

Rika berharap tren akumulasi pengunjung itu memiliki dampak positif bagi keuangan perusahaan yang sudah merugi akibat pandemi Covid-19.

“Tahun lalu kami tutup dari 14 Maret sampai 19 Juni 2020. Kami berharap ada pergerakan positif bagi omzet perusahaan di momen lebaran ini,” tuturnya.

Sebelumnya, emiten taman rekreasi dan pariwisata PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. mengalami penurunan pengunjung hingga 68,18 persen pada semester I/2020 yang berimbas kepada anjloknya kinerja keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper