Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan situasi genting yang kini tengah dihadapi. Peningkatan kasus Covid-19 di ibu kota diikuti dengan meningkatnya kasus kematian.
Anies mengatakan kondisi yang dihadapi warga Jakarta kali ini lebih berat jika dibandingkan dengan gelombang pertama pandemi pada tahun lalu. Kasus kematian baru terus meningkat pada pekan lalu.
"Perlu diketahui bahwa hari ini saja Dinas Pertamanan dan Hutan Kota memakamkan lebih dari 300 jenazah. Pada gelombang pertama kalau pun kita harus memakamkan tinggi-tingginya itu 140 per hari. Sekarang sudah lebih dari 300," ujar Anis dalam konferensi virtual, Jumat malam (2/7/2021).
Anies menuturkan, pada pekan lalu kasus kematian akibat Covid-19 mulai menyentuh angka tertingginya dengan melebihi 150 kasus kematian per hari.
Setelah itu, kasus kematian akibat Covid-19 terus meningkatkan menjadi 200 kasus kematian per hari, meningkat lagi ke 250 kasus per hari dan hingga akhirnya menyentuh 300 kasus per hari.
"Ini bukan angka statistik. Ini adalah saudara kita, ayah, ibu, anak, kakak, adik, dari warga Jakarta. Jangan pernah kita menganggap ini adalah angka statistik," imbaunya.
Baca Juga
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9.399 pasien pada Jumat (2/7/2021). Data itu diperoleh setelah dilakukan tes PCR sebanyak 30.558 spesimen dari 23.835 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menerangkan tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bergerak naik.
Sebanyak 15 persen dari 9.399 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan rincian, yaitu 1.056 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun dan 360 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun. Sedangkan, 7.198 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 785 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.