Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Pelabuhan Marunda, PT Karya Citra Nusantara (KCN) menginisiasi pengujian kualitas udara serta pemeriksaan kesehatan di lingkungan pemukiman yang berada di wilayah operasinya.
Kepala Tim Penanganan Lingkungan Hidup PT KCN Erick Satyamulya mengatakan, rencana pengujian kualitas udara dilakukan lantaran ada keluhan dari warga soal gangguan kesehatan.
"Sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap keluhan warga yang berdampak pada kesehatan di kawasan Marunda, PT KCN telah berkoordinasi dengan Kelurahan Marunda untuk rencana kegiatan pemeriksaan Kesehatan oleh Tim Kedokteran RSPAD Gatot Subroto dan untuk pengukuran kualitas udara di kawasan permukiman," ujarnya lewat pernyataan resmi, Selasa (10/5/2022).
Erick melanjutkan, saat ini perusahaan masih menunggu pengukuran kualitas udara di pemukiman Marunda. Namun, upaya tersebut tidak berjalan mulus lantaran warga masih menolak untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Walhasil, PT KCN saat ini masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak kelurahan.
Sekadar informasi, kegiatan Pengukuran kualitas udara dilaksanakan Pusat Higiene Perusahaan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja (HIPERKES) Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta di lima titik kawasan PT KCN pada 28 Maret 2022.
Pengukuran dengan metode sampel kualitas udara selama satu jam di halaman kantor KCN Marunda, area timbangan, stockpile kade GT 06, area mangrove (area sisi barat), dan area batas timur pelabuhan tersebut juga menunjukkan seluruhnya berada di bawah nilai ambang batas (NAB).
Baca Juga
Namun, HIPERKES saat itu merekomendasikan untuk dapat dilakukan pengukuran baku mutu kualitas udara ambien, mengacu pada PP 22/2021 sehingga kembali dilakukan pengukuran ulang pada 5-7 April 2022.
Sebelumnya, Kepala Kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan (KSOP) Marunda Kapten Isa Amsyari meminta KCN untuk mengukur ulang terhadap kualitas udara kawasan Marunda agar hasilnya bisa memberikan perimbangan data terkait kualitas udara.
Menurut Kepala KSOP Marunda, berdasarkan hasil diskusi untuk mencari solusi atas pencemaran udara dengan warga pada 31 Januari 2022, warga mengusulkan beberapa hal, diantaranya pelayanan kesehatan gratis terhadap warga Marunda; penutupan truk yang mengangkut batu bara dan area stockpile dengan terpal.
"Itu hal-hal teknis yang sudah dilakukan saat ini. Saya rasa sudah maksimal lah yang dilakukan, tinggal kami (KSOP) maintain pengawasannya," kata Isa.