Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kualitas Udara Jakarta Pagi Hari Ini, Kedua Terburuk di Dunia!

Kualitas udara DKI Jakarta pada Selasa (12/7/2022) pagi kembali menunjukkan kondisi yang tidak sehat bagi semua kelompok dan harus menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Szalma Fatimarahma
Szalma Fatimarahma - Bisnis.com 12 Juli 2022  |  06:49 WIB
Kualitas Udara Jakarta Pagi Hari Ini, Kedua Terburuk di Dunia!
Kendaraan melintas dengan latar belakang gedung bertingkat yang terlihat berkabut di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Menurut data dari laman lembaga kualitas udara IQAir, pada Rabu 22 Juni 2022 hingga pada pukul 11.00 WIB indeks pencemaran udara di Ibu Kota berada di angka 160 dan masuk dalam kategori tidak sehat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan - hp.

Bisnis.com, JAKARTA — Kualitas udara DKI Jakarta pada Selasa (12/7/2022) pagi kembali menempati posisi kedua dalam daftar kota dengan kualitas udata terburuk di dunia dengan indeks AQI US sebesar 163.

Berdasarkan angka tersebut, kualitas udara Jakarta pada pagi hari ini sudah berada di zona merah, di mana merupakan zona yang menandakan kondisi yang tidak sehat bagi semua kelompok.

Sementara itu, angka tersebut menunjukan bahwa kualitas udara Jakarta pagi ini memiliki konsentrasi PM2.5 atau partikel udara yang 15.7x lipat di atas nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dengan melihat pada tingginya kandungan PM2.5 di Jakarta pada pagi hari ini, masyarakat diimbau untuk mengenakan masker, mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari masuknya udara yang tidak sehat, serta menggunakan alat pemurni udara saat berada di dalam ruangan.

Dikutip dari situs pemantau udara dunia, iqair.com, selain Jakarta, terdapat empat kota lainnya yang juga berada di zona merah, yakni kota Lahore (163), Delhi (162), Johannesburg (159), dan Riyadh (158).

Adapun PM2.5 merupakan salah satu bahan pencemar yang terdiri dari berbagai campuran kompleks seperti debu, asap, kotoran, serta cairan yang dapat ditemukan di udara dalam ukuran yang kecil.

 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi bahwa partikel-partikel tersebut mampu menyebabkan berbagai jenis gangguan saluran pernapasan seperti kanker paru-paru, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), dan kardiovaskular.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kualitas udara polusi udara polusi jakarta Polusi Udara Anies Baswedan
Editor : Kahfi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top