Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menutup 32 jalur putar balik di Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya akan melakukan penutupan 32 jalur putar balik (u-turn) di Jakarta.
Rencana ini bertambah lima dari sebelumnya 27 u-turn setelah dilakukan evaluasi.
"Sejauh ini kami telah melakukan penutupan 22 u-turn [dari rencana 32], dan efektifitasnya saat ini sedang kami kaji secara jaringan,” jelas Syafrin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (3/4/2023).
Paralel dengan hal tersebut, Dishub DKI juga sedang melakukan optimasi lampu lalu lintas di sejumlah simpang yang situasi arusnya sangat tinggi.
Dukungan masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum dinilai mendukung pengendalian macet di Jakarta.
Baca Juga
"Pemerintah dalam menyiapkan angkutan umum massal demikian masifnya, diintregasikan secara utuh, mari kita gunakan, ditambah lagi angkutan umumnya disubsidi," jelasnya.
Selain itu, Dishub DKI Jakarta juga akan menerapkan sistem satu arah di sejumlah jalan Jakarta.
Sebelumnya, Dishub DKI berencana menerapkan sistem 1 arah di 7 ruas jalan di Jakarta. Diharapkan dengan upaya ini, kinerja lalu lintas secara keseluruhan akan meningkat.
Selain itu, untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas Dishub DKI juga telah berkolaborasi dengan Google untuk melakukan analisis data.
“Kolaborasi tersebut dilakukan karena Google memiliki bank data yang demikian luar biasa terkait dengan mobilitas masyarakat, dan ini akan kami terapkan untuk optimalisasi traffic light,” jelas Syafrin.