Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Pembelaan Heru Budi Soal Komunikasi Publik yang Dianggap Kurang Maksimal

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak ambil pusing terhadap penilaian komunikasi publik yang kurang maksimal.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/Antara
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tidak ambil pusing terhadap dirinya oleh sejumlah pihak terkait komunikasi publik yang kurang maksimal. Menurut dia manusia selalu ada kekurangan. 

Heru Budi mengatakan, penilaian oleh sejumlah pihak terhadap dirinya merupakan hal yang umum. Namun dirinya berkomitmen untuk memperbaiki kekurangan yang telah disampaikan tersebut.

“Komunikasi publik dianggap kurang baik, namanya manusia ada kurangnya, yang kurang saya tambahin,” ujar Heru di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Meskipun dinilai kurang maksimal, Heru juga meminta media untuk membantu menyampaikan informasi terhadap program-program yang telah berhasil dilakukan selama dirinya menjabat.

“Kalau komunikasi publik dianggap kurang ya namanya orang menilai saya kurang ya gak apa-apa juga. Kalau dibilang berhasil menuntaskan program Gubernur DKI terdahulu, saya minta media bantu komunikasi publik ke masyarakat. Kita ketemu setiap hari saja,” jelasnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, selama satu tahun menjabat, salah satu hal yang perlu diperbaiki oleh Heru adalah komunikasi publik. Menurut dia, kekurangan ini berdampak terhadap program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang dijalankan kurang maksimal. 

“Ketika komunikasi baik, maka eksekusi akan berjalan baik. Tapi karena komunikasi publiknya kurang baik, maka yang terjadi tersendat-sendat,” ujar Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/10/2023).

Komunikasi publik yang kurang baik tersebut dari awal menjabat hingga masa akhir jabatannya tidak ada perubahan sama sekali. Menurut dia, seharusnya Dinas Kominfo bisa membantu kekurangan Heru agar program yang dijalankan Pemprov DKI tidak tersendat-sendat. 

“Kominfo harusnya yang backup, ini faktor utama yang harus bisa mengarahkan komunikasi publik ada kominfo. Sampai sekarang tidak ada perubahan, gak tahu yang bebal siapa,” jelasnya.  

Disamping itu, Dinas Kominfo seharusnya turut membantu dalam menyampaikan informasi melalui pemberitaan tentang Jakarta. Namun menurut Gembong sampai saat ini belum terjadi. 

“Selalu saya sampaikan harusnya pemberitaan tentang Jakarta bersumber dari Kominfo. Tapi ini kan belum terjadi, harusnya Jakarta bisa dibedah secara utuh,” jelasnya. 

Sebagai informasi, Heru Budi Hartono resmi menjabat sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta pada Senin (17/10/2022). Heru menggantikan menggantikan Anies Baswedan yang telah mengakhiri jabatannya pada, Minggu (16/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler