.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah merevitalisasi kantin dan resmi memulai Kantin Sehat di Jakarta di level sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) pada Selasa (20/5/2025).
Gubernur Jakarta Pramono Anung menjelaskan bahwa Kantin Sehat ini resmi dimulai di SMK Negeri 57, kemudian SMK Negeri 63, dan SMA Unggulan M.H. Thamrin.
"Alhamdulillah pada siang hari ini saya bisa hadir langsung untuk revitalisasi kantin-kantin yang ada di SLTA di Jakarta," jelas Pramono ketika meninjau di SMK Negeri 57 di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).
Pramono menyebut bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas kantin sekolah di Jakarta, menyusul program sebelumnya yang telah dialihkan.
"Maka program yang dulu kita rencanakan sepenuhnya dialihkan untuk membuat kantin-kantin di sekolah-sekolah di Jakarta ini menjadi kantin yang lebih sehat," jelas Pramono.
Dalam peninjauan tersebut, dia menyampaikan bahwa fasilitas kantin sudah cukup baik. Siswa dapat berbelanja di kantin tersebut dengan uang jajan sebesar Rp15.000–20.000.
Baca Juga
Pramono juga meminta Dinas Pendidikan Jakarta agar memperhatikan sekolah-sekolah yang masih memerlukan peningkatan fasilitas.
"Supaya kalau anak-anak mau makan jajan dan sebagainya tidak lagi keluar sekolah, mereka sepenuhnya bisa diatasi, ditangani di kantin," jelasnya.
Sebagai informasi, Pramono sebelumnya berencana untuk membuat program sarapan gratis, program yang merupakan salah satu janjinya Pilkada 2024 lalu.
Namun rencana tersebut dialihkan, menyusul diskusi antara Pemprov Jakarta dan Badan Gizi Nasional (BGN) pada Maret 2025 lalu.
"Alhamdulilah tadi bapak Gubernur dan jajarannya sudah memutuskan akan merenovasi kantin-kantin sekolah yang akan menjadi bagian dari program makan bergizi," jelas Kepala BGN Dadan Hindayana di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).
Sementara itu, Pramono menegaskan bahwa pihaknya akan berkonsentrasi pada renovasi kantin sekolah. Terkait pemanfaatan kantin oleh pedagang atau UMKM, Dia menyerahkan keputusan tersebut kepada pihak sekolah.
