Bisnis.com, JAKARTA — BUMD DKI Perumda Dharma Jaya menyiapkan sejumlah aksi korporasi dalam mendukung upaya perusahaan dalam mentransformasikan bisnisnya untuk menjadi pemimpin pasar di Jakarta.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan pihaknya akan melakukan pengembangan infrastruktur, mulai dari rencana melakukan renovasi rumah pemotongan hewan (RPH) hingga membangun sejumlah Swalayan Protein untuk mendistribusikan produk pangan hewani.
“Selain itu kami juga akan membangun cold storage dan meat processing. Pengembangan infrastruktur kita buat dengan tampilan modern agar dapat menarik perhatian masyarakat. Juga untuk menunjukkan Dharma Jaya sudah berubah,” ujar Raditya dalam keterangan resmi, Selasa (20/6/2023).
Menurut Raditya, pengembangan infrastruktur menjadi peranan penting bagi perusahaan dalam mentransformasikan bisnisnya. Dia menargetkan kesiapan infrastruktur dapat mulai tahun ini, sehingga tahun depan perusahaan sudah siap melayani publik lebih baik lagi.
“Insyaallah tahun depan kita sudah siap. Langkah yang sudah dilakukan adalah studi banding ke Australia untuk melihat cold storage disana. Kita kirim SDM kesana untuk belajar. Kita akan pelajari teknologinya yang bisa diterapkan di Jakarta,” jelasnya.
Raditya menambahkan, akselerasi transformasi bisnis dilakukan merupakan sebuah upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada publik, tidak hanya di sektor pelayanan penugasan dalam menjaga ketahanan pangan, tetapi juga penyediaan produk pangan hewani untuk masyarakat komersial.
“Diharapkan, transformasi ini dapat meraih kepercayaan publik yang tinggi atas kinerja yang dilakukan Dharma Jaya,” jelasnya.
Berdasarkan catatan, dalam upaya transformasi bisnis, Dharma Jaya juga meluncurkan produk daging baru bernama DJawara. Peluncuran ini diharapkan dapat memperkuat bisnis perseroan, dengan target produksi pada 2023 mencapai 3.500 ton.
Raditya menyampaikan, produk komersial bernama DJawara terdiri dari tiga produk, yaitu daging sapi dengan nama DJawara Meat, DJawara Chicken untuk daging ayam, dan DJawara Fish untuk ikan.
"Untuk produksi produk komersial DJawara, pada 2023 akan ada sebanyak 3.500 ton, dengan rincian DJawara Meat 1.500 ton, DJawara Chicken 1.500 ton, dan DJawara Fish 500 ton,” jelasnya.
Target tersebut akan terus ditingkatkan pada 2024, yaitu total sebesar 6.000 ton. Rinciannya, DJawara Meat 2.500 ton, DJawara Chicken 2.500 ton, dan DJawara Fish 1.000 ton.