Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satpol PP DKI Jaring 4.035 PPKS dari Januari Hingga Awal Agustus

Seluruh PPKS yang telah terjangkau oleh petugas Satpol PP dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Kedoya untuk dilakukan assessment.
Pengamen ondel-ondel melintas di kawasan Gandaria, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengamen ondel-ondel melintas di kawasan Gandaria, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI dari Januari hingga awal Agustus 2023 telah menjaring 4.035 pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, dari 4.035 PPKS yang terjaring tersebut, paling banyak pengemis dan gelangan dengan jumlah mencapai 1.274. 

“Selain itu, pengamen sebanyak 639 orang, pengatur lalu lintas amatir atau 'pak ogah' sebanyak 445 dan manusia gerobak sebanyak 309 orang,” ujar Arifin dalam keterangan resmi, Selasa (8/8/2023). 

Dia menyampaikan, seluruh PPKS yang telah terjangkau oleh petugas Satpol PP dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Kedoya untuk dilakukan assessment.

“Nanti diassessment lagi apakah mereka bisa ditampung di panti atau mereka mungkin ada keluarga, keluarga dipanggil dan sebagainya," ujar Arifin.

Sebagai informasi, terjaringnya 4.035 PPKS tersebut karena Satpol PP rutin melaksanakan giat penjangkauan PPKS setiap harinya. Angka tersebut terjaring dari Januari hingga awal Agustus 2023. 

Seiring dengan hal tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta dalam hingga Mei 2023 telah memulangkan sekitar 200 PPKS yang dijaring oleh Satpol PP DKI.

Kepala Dinsos DKI Premi Lasar mengatakan, sampai saat ini pihaknya selama 4 bulan sekali melakukan pemulangan ke daerah masing-masing terhadap PPKS yang telah dilakukan rehabilitasi. Pemulangan ini dilakukan sekaligus dari jumlah yang diperoleh pada periode tersebut. 

“Kami bersama dengan Satpol PP melakukan razia PPKS, ada beberapa yang kita pulangkan ke daerah. Adapun dalam periode 4 bulan terakhir PPKS yang sudah dipulangkan sekitar 100-200,” ujar Premi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper