Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengakuan Ketua DPRD DKI Lihat Polusi Udara Jakarta

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengklaim sebagian gedung dan jalanan di Jakarta tertutup polusi udara
Ngeri, DPRD DKI Sebut Polusi Udara Jakarta Tutupi Gedung-gedung Jakarta. Kualitas udara di Jakarta membaik pada Sabtu (15/7/2023) pagi. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 79 pada pukul 08.21 WIB dan menempati peringkat ke-18. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Ngeri, DPRD DKI Sebut Polusi Udara Jakarta Tutupi Gedung-gedung Jakarta. Kualitas udara di Jakarta membaik pada Sabtu (15/7/2023) pagi. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 79 pada pukul 08.21 WIB dan menempati peringkat ke-18. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengklaim sebagian gedung-gedung di DKI Jakarta telah tertutup oleh polusi udara.

Dia menceritakan hal tersebut usai menghadiri pertemuan dengan Koalisi Ibu Kota untuk membahas soal pengendalian polusi udara Jakarta.

"Tadi saya berangkat dari rumah ke sini, kebetulan lewat [jalan] Budi Kemuliaan dan mau lihat gedung Balai Kota saja tidak kelihatan, cuma gedung BUMN saja yang keliatan, ini artinya itu asap debunya sudah sangat tinggi di Jakarta," ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Rabu (16/8/2023).

Dia juga sempat melihat kondisi Jalan Thamrin ke Sudirman yang tampak buram, tertutup kabut tebal.

“Saya lihat namanya jalan Thamrin ke Sudirman enggak keliatan, seperto di luar negeri berkabut, kabutnya tebal sekali,” jelasnya.

Seiring dengan kondisi buruk tersebut, Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya akan berbicara dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengambil langkah dan sikap. 

“Kalau mereka tidak mau mengambil langkah dan sikap, kami yang mengambil sikap, saya akan melalkukan work from home [WFH] temen-temen karyawan, salah satu sikap kita,” jelasnya. 

Adapun tindakan yang akan dilakukan adalah menghimbau 50 persen aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI untuk WFH pada 21 Agustus 2023 sampai dengan 21 Oktober 2023. 

Kemudian juga akan memberlakukan WFH sebesar 75 persen untuk seluruh instansi, baik pemerintah maupun swasta antara 5-7 September 2023 untuk KTT Asean. 

“Karena bukan apa-apa, sekali lagi Jakarta ini merupakan kota penunjang karena banyak pabrik di pinggir-pinggir. Ini harus benar-benar dijaga kualitas udara Jakarta dengan situasi dan kondisi sekarang,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper