Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dinilai perlu menambahkan unit busnya yakni khusus untuk penumpang perempuan.
Hal ini menjadi upaya pencegahan kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi di dalam Bus Transjakarta.
Pengamat Trahttps://www.bisnis.com/topic/1118/transjakartansportasi Darmaningtyas mengatakan bahwa selain pemisahan penumpang perempuan dan laku-laki, Tansrjakarta juga perlu menambah unit bus khusus untuk penumpang perempuan.
“Cara lainnya yang bisa dilakukan oleh pihak Transjakarta adalah dengan menambah armada khusus untuk perempuan. Jadi nanti warna [bus] transportasinya dibuat dengan warna pink,” jelas Darmaningtyas kepada awak media di Jakarta, Minggu (26/2/2023).
Sementara itu, untuk transportasi mikrotrans, dia juga menyarankan adanya pemisahan antara laki-laki dan perempuan, di mana posisi laki-laki berada di kiri dan perempuan berada di kanan yang memiliki jumlah kursi banyak. Langkah penerapan ini dikarenakan 70 persen penumpang mikrotrans adalah perempuan.
Selain menambah unit, Dia juga menyarankan penambahan petugas (Pramusapa) untuk mencegah terjadinya kasus pelecehan.
Baca Juga
Terkait semua usulan tersebut, Darmaningtyas mengaku telah menyampaikannya ke dirut baru Transjakarta, M. Kuncoro Wibowo.
“Direktur yang baru responsif terhadap masukan-masukan yang ada," ujarnya.