Bisnis.com, JAKARTA - DPRD DKI menggelar Rapat Badan Anggaran (Banggar) guna membahas Laporan Keuangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD DKI 2017.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi merasa kecewa dengan pemaparan para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) saat menjelaskan alasan gagalnya 41 paket lelang pada dinas-dinas terkait.
"Ini gimana [pemaparan] SKPD? Masa gue mesti pake gaya Ahok?" katanya di ruang rapat Banggar DPRD DKI, Senin (23/7/2018).
Ahok adalah panggilan dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Prasetio menuturkan para pejabat eksekutif di masing-masing dinas atau badan tidak bisa menjelaskan alasan di balik gagalnya 41 kegiatan lelang pada periode 2017. Menurutnya, hal tersebut menjadi catatan tingginya sisa lebih pengguanaan anggaran (silpa) pada LKPJ APBD 2017 sebesar Rp13,1 triliun.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menggambarkan gaya kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sangat tegas kepada SKPD. Ahok, lanjutnya, tak segan memecat atau bahkan memarahi pejabat yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya.
Baca Juga
"Gak usah takut, gue ketok palu November 2017 APBD itu Rp77 Triliun. Kalau hati teman-teman bersih, ini pasti beres semua," ungkapnya.
Prasetio mengingatkan bahwa pencapaian tahun lalu bakal mencerminkan realisasi pada tahun ini.
"Ini gara-gara lambat pergantian [pejabat] sehingga enggak ada kejelasan dari PNS yang sekarang statusnya PLT [Pelaksana Tugas]," jelasnya.